Berita yang akhir akhir ini
menimbulkan kegemparan luar biasa di kalangan Budhis adalah sebagai berikut:
"Beberapa tahanan dari penjara Chang-yi Singapura yang akan menjalankan
hukuman mati telah memutuskan untuk mengangkat guru kepada Living Budha
Lian-Shen dan dengan tekun melatih diri dengan Dharma Tantrayana Cen Fo Cung. Hasilnya,
setelah mereka menjalankan hukuman mati dan dikremasikan, sarira (reliks)
ditemukan dari sisa sisa kremasi." Berikut ini adalah catatan mengenai
sarira sarira yang ditemukan dari sisa sisa kremasi ke empat tahanan (siswa
saya) yang menjalankan hukuman mati:
(1) Lianhua
Ah‑lin‑He, melatih diri dengan Catur Prayoga selama kira kira satu tahun. Ia
dihukum mati pada tanggal 6 September 1991.
Setelah dikremasikan, 12 sarira
ditemukan.
(2) Lianhua
Ching‑wen‑He, melatih diri dengan Catur Prayoga selama kira kira 3 tahun. Ia
dihukum mati pada tanggal 15 November 1991.
Setelah dikremasikan, lebih dari 30
sarira ditemukan.
(3) Lianhua
Bao‑sheng‑He, melatih diri dengan Yidam Cundi Yoga selama 3 tahun dan 9 bulan. Ia
dihukum mati pada tanggal 28 Maret 1992. Setelah dikremasikan, tiga sarira
ditemukan. Keesokan harinya, sebuah sarira lagi ditemukan yang tumbuh dari
ketiga sarira pertama.
(4) Lianhua
You‑ching‑He, melatih diri dengan Yidam Padmakumara Yoga selama 4 tahun dan 5
bulan. Ia dihukum mati pada tanggal 3 April 1992. Setelah dikremasikan, banyak
bunga sarira dan 20 sarira mahkota ditemukan.
Sarira biasa juga disebut
"relics" dan hanya ditemukan pada sadhaka sadhaka yang telah mencapai
tingkah keberhasilan pembinaan diri yang tinggi.
Sejak dahulu kala, sarira dianggap sebagai bukti dari pencerahan.
Bila sarira ditemukan setelah seorang rahib penting/senior dikremasikan, orang orang akan menempatkan sarira itu di altar dan memujanya.
Sejak dahulu kala, sarira dianggap sebagai bukti dari pencerahan.
Bila sarira ditemukan setelah seorang rahib penting/senior dikremasikan, orang orang akan menempatkan sarira itu di altar dan memujanya.
Karena itu, tidak diragukan lagi
bahwa aliran Cen Fo Cung dari Living Buddha Lian-Shen adalah sebuah aliran Buddhis
yang di jalan yang benar dan bahwa Dharma Tantrayana Cen Fo Cung adalah Dharma
Buddhis yang benar pula.
Ini didukung dengan fakta bahwa mereka yang melatih diri dengan dharma ini, tahanan hukuman mati sekalipun, akan mencapai keberhasilan pembinaan diri yang besar. Sekarang apa yang dapat dikatakan oleh orang orang yang menyampaikan tuduhan tuduhan negatif?
Semua gosip telah hancur!
Saya ingin menasihati mereka yang mengatakan Cen Fo Cung sebagai aliran sesat untuk melihat fakta dan bukti.
Saya menganjurkan mereka untuk dengan tulus memperbaiki kesalahan mereka dan mengubah jalan hidup mereka.
Mereka pun dapat melatih diri dengan Dharma Tantrayana Cen Fo Cung. Janganlah ragu lagi.
Janganlah menanam benih di neraka!
Ini didukung dengan fakta bahwa mereka yang melatih diri dengan dharma ini, tahanan hukuman mati sekalipun, akan mencapai keberhasilan pembinaan diri yang besar. Sekarang apa yang dapat dikatakan oleh orang orang yang menyampaikan tuduhan tuduhan negatif?
Semua gosip telah hancur!
Saya ingin menasihati mereka yang mengatakan Cen Fo Cung sebagai aliran sesat untuk melihat fakta dan bukti.
Saya menganjurkan mereka untuk dengan tulus memperbaiki kesalahan mereka dan mengubah jalan hidup mereka.
Mereka pun dapat melatih diri dengan Dharma Tantrayana Cen Fo Cung. Janganlah ragu lagi.
Janganlah menanam benih di neraka!
**Dikutip dari ebook Padmakumara-02, artikel no.1.7
Judul asli: Ditemukannya Sarira Sebagai Sebuah Bukti
(Judul asli: Dharma Budha yang benar, oleh Maha Acarya Lu Sheng-yen,
Diterjemahkan dari suratkabar "The Hwa Yu Post" No. 27, tanggal 14 Agustus 1992)