Selasa, 20 Maret 2018

MENJAPA MANTRA BUDDHA


Dalam menjalankan Agama Buddha Tantrayana ada 3 hal yang harus dijalankan untuk mencapai keBuddhaan dalam tubuh sekarang, yaitu :

1. Menjapa Mantera
2. Meditasi
3. Melaksanakan Api Homa

Dari ketiga hal, yang paling gampang dan harus dijalankan adalah yang nomor satu Menjapa Mantera.

Simak syair di bawah ini


Menjapa  MANTRA BUDDHA

Jangan ragu-ragu menjapa mantera, 
Mudah mengikis dosa dan karma,
Menyadari dunia fana bagaikan penjara,
Harta dan tahta hanyalah lilin yang menyala,
Lahir, tua , sakit , mati sudah hal biasa,
Timbul lenyapnya cinta kembali sirna.
Mendalami mantra Buddha dan mulai bersadhana,
Kelak menetap abadi di Surga Sukhavatiloka.

Mantera dalam tantra Buddha disebut juga Dharani, memiliki makna penjapaan pokok artinya segala penjapaan mantra tiada batas, kita menyebutkannya sebagai kata sejati, cahaya mantera, hati Tathagata, Ratna manikam.

Yang menapaki sadhana dalam Buddha dharma akan menyadari bahwa Buddha dharma adalah maha tinggi, takjub dan unik.

Memiliki banyak ratna permata antara lain sunya yang sejati, kebijaksanaan, pandangan benar dari Madyami-ka, Abhijna dari Vijnapti dan yoga ekarasa. Paling dasar mendalami Yoga eka-rasa memasuki mantera Buddha.

Mantera Buddha bisa mengabulkan semua doa kita yang bajik, bisa meluruskan segala urusan besar seperti pertobatan,rejeki, kerukunan, penaklukan agar kemakmuran bisa tercapai, panjang umur bahkan mencapai Anuttara Bodhi (keBuddhaan).

Semua mantera berasal dari Buddha Bodhisatva yang prihatin atas penderitaan mahluk hidup, demi menolong mahluk hidup agar terbebas dari duka maka dharani itu diwariskan langsung oleh Buddha Bodhisatva

Kitab intisari Tantrayana menyebutkan “pahala menjapa mantra dan menyebut nama Buddha bagaikan gunung semeru dan samudra luas. Bila hanya menyebut nama Buddha tanpa menjapa mantra, pahala hanya sebatas gunung wangi saja”.


Kitab Anuttarje mengatakan ; Menyebut nama Buddha memang bisa mencakupi tiga akar, namun umat yang terlahir di pantai seberang belum sepenuhnya mencapai alam yang paling suci. Apabila menekuni sesuai Tantra-yana, sepuluh penjuru alam suci dapat dijelajahi sesuai kehendak dan merupakan hal yang pasti terlahir di tingkat paling suci.

Menyebut nama Buddha akan memperoleh rupa nama Buddha, manjapa mantera akan memperoleh hati Tathagata . Dengan menyebut nama Buddha serta menjapa mantra, pencapaiannya paling sempurna.


Contoh mantera dan nama Buddha yang dapat ditekuni. 
Pilih yang paling berjodoh dengan anda (yang paling disukai)

Mantera rahasia [mantera hati] Buddha Amithaba: “Om Ami Te Wa Xie
Menjapa penuh setiap hari hingga 100.000 x semua doa positip terkabul. 
Menjapa penuh setiap hari hingga 350.000x semua siddhi akan diperoleh jauh dari penyakit dan bencana/santet. 
Menjapa lebih banyak lagi semua malapetaka dan gangguan jahat akan lenyap. Bila mampu menjapa 8.000.000x dalam hidupnya akan dijamin terlahir di Surga Sukhavatiloka.

Bila bertemu makhluk suci dalam meditasi dan untuk menguji makhluk suci itu sejati atau siluman/mara japalah “om kulu lienseng Siti hum” 3x jika sejati sinarnya akan lebih terang jika palsu akan ditampakkan wujud aslinya.
Nama Buddha yang dilafalkan : “Namo Amitofo”


Mantera Avalokitesvara [sadaksari mantra] : “Om Mani Pad Me Hum
Menjapa 108x setiap hari seumur hidup tidak akan terlahir ke tiga alam yang lebih rendah dalam kehidupan mendatang mendapat tubuh manusia kembali dan dapat melihat Avalokitesvara (Kwan Se Im Posat). 
Menjapa 21x setiap hari seumur hidup akan menjadi cerdas dan mampu mengingat apapun yang telah dipelajari. Memiliki suara yang merdu menjadi ahli dalam makna semua Buddha dharma.
Menjapa 7x setiap hari seumur hidup, semua kesalahan akan disucikan dan semua rintangan hidup akan disingkirkan dalam kehidupan mendatang. Tidak perduli dilahirkan dimana senantiasa berjodoh dengan Avalokitesvara.
Nama Buddha yang dilafalkan : “Namo Kuan Se Yin Pusa”


Avalokitesvara pernah mengatakan pahala terbesar dalam Tantrayana adalah menjapa Mantra!  
Mengapa ? 
Mantra meliputi segalanya. 
Meliputi angkasa luas. 
Tetapi besar kecil pahala dan kekuatan dharma penjapaan mantra berbeda pada setiap orang. Tergantung tingkat kesucian pikiran / hati orang tersebut.

Menjapa mantra dapat menghapus kotoran, membersihkan karma, menyembuhkan penyakit, menghapus kerisauan bathin merupakan abhiseka manjur sungguh tak terbatas nilainya.

Bagi yang berjodoh dan mempunyai pahala besar akan segera menekuninya dengan rajin, segera mencapai kontak batin dan mencari ajaran selanjutnya.

Bagi yang belum berjodoh/berniat menekuni simpanlah hingga waktunya tiba. 
Bagi sedang bermasalah jangan ragu-ragu lagi, segeralah menjapa mantra !
*


*sumber: http://vajradharmaratna.blogspot.co.id/2014/11/menjapa-mantra-buddha.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar